Tanya

 

“Ayah, kita mau kemana?”
“Ayah, kita ke rumah Paman ya?”
“Ayah, rumah pamah dimana?”
“Bu, masih jauh ya?”
“Bu, kok belum sampai, masih jauh ya?”
“Bu, ini buah apa?”

Seringkali mendengar anak kecil mengulang-ulang pertanyaan singkat seperti itu. Meski sudah dijawab, selang berapa waktu kemudian mereka akan bertanya lagi. Seperti tidak mengenal lelah, semakin dijawab semakin sering bertanya ulang, atau ganti menanyakan hal lainnya.

Memang anak-anak usia dini punya rasa ingin tau yang tinggi. Hal itu diimbangi dengan perbendaharaan kata anak yang semakin meningkat. Anak juga mulai memiliki kemampuan mengungkapkan pikiran serta perasaanya dengan kalimat sederhana. Ini menjadi sebab wajar munculnya perilaku anak yang senang bertanya. Entah itu dengan topik yang sama atau berbeda. Kerap kali orang tua atau saudara yang bermain dengannya merespon baik saat anak sering bertanya. Menggemaskan katanya. Beberapa orang memaklumi karena, anak kecil katanya.

Bagaimana bila ada rotasi cerita. Saat orang tua mulai sering banyak bertanya, pertanyaan yang sama. Bagaimana kaum-kaum muda ini merespon? Satu, dua kali bertanya masih bisa menjawab dengan santai dan sumringah. Bagaimana jika bertanya tiga kali dan berulang kali dengan topik yang sama? Bosan ya? Mungkin bukan hanya bosan, tapi juga ngedumel, atau bahkan dengan tanpa sadar menjawab, “tanya lagi, tanya lagi, kan sudah dijawab”. Tidakkah terpikir, bagaimana perasaan mereka?

 

-Manusia Kaktus-

Gresik, 18 Januari 2023

#5CC #5CCDay4

Komentar