KOMITMEN



Apa yang sebenarnya disebut komitmen?
Bagiku, komitmen seperti janji. Terlepas janji terhadap apapun dan bagaimanapun. Termasuk termasuk komitmen untuk apapun.
Sebelum membahas jauh, sekarang mari kita lihat arti komitmen itu terlebih dulu.

Menurut KBBI komitmen adalah sebuah perjanjian(keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak
Komitmen berasal dari bahasa Latin commiter yang bermakna menggabungkan, menyatukan, memercayai, dan mengerjakan.
Komitmen sebenarnya berbeda dengan janji. Komitmen merupakan suatu janji yang diucapkan seseorang pada diri sendiri dan orang lain dan harus tercermin dalam tindakan atau perilaku kita. Komitmen juga dianggap sebagai sebuah pengakuan seutuhnya yang berasal dari watak atau karakter seseorang yang keluar secara spontan dari dalam dirinya. Sedangkan janji biasanya bersifat lebih ringan, dalam artian tidak terlalu mengikat dan tidak menimbulkan beban moral sebesar komitmen.
Dalam membahas pengertian komitmen, terdapat juga pengertian komitmen organisasi. beberapa pendapat menurut para ahli tentang komitmen organisasi, sebagai berikut:




  1. Menurut Sri Kuntjoro, komitmen organisasi adalah rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas yang dinyatakan oleh seseorang terhadap organisasinya.
  2. Menurut griffin, komitmen dinyatakan organisasi adalah suatu sikap yang mengambarkan sampai sejauh mana seseorang mengenal dan terikat pada organisasinya. Bila seseorang memiliki komitmen yang tinggi, ia akan melihat dirinya menjadi anggota organisasi yang sejati.
  3. Menurut P. Robins dan Judge, komitmen organisasi adalah keadaan seseorang yang memihak suatu organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam sebuah organisasi.
  4. Menurut L. Mathis H. Jackson, komitmen organisasi adalah keyakinan karyawan dalam menerima tujuan organisasional dan berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan.
  5. Menurut Colquitt LePine and Wesson, komitmen organisasi adalah suatu upaya untuk mengingatkan seseorang bahwa ia merupakan bagian dari organisasi.
Berbicara tentang komitmen hal itu akan selalu berkaitan dengan ucapan dan perilaku dan hampir menjadi pegangan bagi kehidupan. Dalam segala hal kita harus punya komitmen. Atas apa yang kita pilih, kita harus punya komitmen. Salah satunya dalam berorganisasi. Memilih sebuah organisasi tidak boleh asal pilih dan masuk seenaknya. Kita harus banyak melihat tentang organisasi tersebut. Benar atau salahkah organisasi yang akan kita pilih. Setelah menentukan pilihan dengan berbagai alasan atau bahkan tak punya alasan sedikitpun untuk memilih organisasi tersebut, tak apa. setelah menentukan pilihan, maka kita harus menentukan komitmen. Apa yang ingin kita lakukan dengan organisasi tersebut. Apakah kita Cuma sekedar nimbrung di dalam organisasi tersebut? Ataukah kita akan ikut serta dalam berbagai kegiatan dan menjadi salah satu penggerak suksesnya kegiatan yang dilakukan dalam organisasi tersebut? Itu semua adalah pilihan dan akan masuk ke dalam komitmen kita dalam berorganisasi. Kita perlu menentukan semua di awal masuk organisasi. bukan apa-apa, itu guna untuk menjaga kita tetap ingat dengan tujuan kita dan ingat dengan komitmen kita.
Ketika sudah masuk dalam sebuah organisasi dan memegang komitmen. Maka jaga dan pertahankan komitmen itu. Banyak orang yang masuk organisasi hanya untuk mendapatkan hak dari organisasi tanpa ikut serta menjalankan kewajiban yang harusnya dipenuhi dalam organisasi tersebut. Ada yang bilang, masuk organisasi ini karena sukarela, kenapakita harus menjalani sanksi fisik jika kita salah? Nah, disini ada beberapa yang perlu kita luruskan. Dalam hal memilih segala hal, termasuk organisasi memang merupakan sukarela dari setiap individu yang ingin memilihnya. Namun ketika kita sudah menentukan pilihan dan kita masuk dalam organisasi tersebut, ada aturan dan tata tertib yang perlu ki
ta ketahui dan kita lakukan disana. Bukan karena sukarela jadi kita bisa seenaknya dengan bebas tanpa aturan.
Jika masih mempermasalahkan asas sukarela, mari ku bagi tahu suatu masalah lagi. Ketika kita sudah memilih sebuah organisasi, tidak tabu lagi bila kita melihat mungkin ada beberapa anggota yang lambat laun mulai pergi menepi. Kembali lagi, bagaimana komitmennya? Bukankah sebuah komitmen harus diperjuangkan sampai masanya berakhir.

Daftar pustaka: 
Sumber gambar :

Komentar