Hai Maha-Siswa!!!
Apa yang kau agungkan dari sebuah gelar baru mu setelah melepas
gelar siswa menjadi seorang mahasiswa?
Merasa
bangga kah?
Merasa
keren kah?
Ya,
pasti lah kalian yang meneruskan pendidikan ke jenjang perkuliahan dan mendapat
sebutan sebagai mahasiswa akan merasa bangga dan terlihat keren. Entah apa yang
sebetulnya kalian banggakan dari sebuah gelar mahasiswa tersebut. Apa mungkin
kalian bangga karena status kalian adalah mahasiswa universitas bla bla bla,
atau kalian merasa keren saja dengan sebutan mahasiswa dan membawa almamater kampus?
Sepenuhnya itu adalah hak pribadi kalian sebagai manusia atas apa yang merasa
kalian banggakan – asal jangan terlena dengan apa yang kau banggakan.
Menjadi
seorang mahasiswa, tak semudah menjadi siswa. Perihal tugas, kita memang
sama-sama belajar. Tapi ada tanggungjawab dan aktivitas yang jauh berbeda. Sisi
kedewasaan, kemantapan hati dan keberanian untuk beraksi selalu diuji. ‘Menjadi
seorang Mahasiswa, kau harus rela diperkosa oleh tugas.’ – begitulah sekilas
kalimat yang masih ku ingat dari seorang aktivis kampus. Hal itu tak lain lagi
karena banyaknya tugas mata kuliah, tugas organisasi, dan berbagai tugas yang
masing – masing orang berbeda, ia memaksa kalian tunduk dalam segala aturan dan
tuntutan yang dibuat.
Bersyukurlah,
tak semua orang bisa sepertimu mendapat status sebagai mahasiswa. Mahasiswa adalah
masa yang paling indah – katanya –, yang merupakan ajang untuk kita mengembangkan
potensi diri kita. Tapi tak harus menunggu menjadi seorang mahasiswa untuk
mengembangkan potensi diri. Meski bukan mahasiswa, selagi kita gigih berlatih
dan berusaha, potensi diri kita juga akan berkembang.
Kehidupan
mahasiswa tidak sepenuhnya hanya di dalam kampus saja. Sebagian besar kita juga
memiliki aktivitas di luar kampus. Lalu bagaimana? Jalani saja, akan indah
pada waktunya. Kata – kata itu sudah sering terucap dari mulut ke mulut. Tapi
faktanya memang begitu. Sesuatu hal akan indah pada waktunya. Tinggal kita saja
menunggu kapan waktu yang indah itu ada, dengan melakukan berbagai aktivitas
yang bermanfaat dalam kehidupan.
Kehidupan
ini memiliki tiga fase waktu, yaitu masa lalu, sekarang dan masa depan. Ketika kita
menjajaki masa sekarang, masa lalu dan masa depan adalah suatu kegelapan masa. Mengapa
disebut suatu kegelapan masa? Karena kita tak pernah bisa mengingat sepenuhnya
apa-apa yang telah terjadi beberapa waktu yang telah lalu. Pun begitu juga
dengan masa depan, kita tak pernah bisa mengira hal apa yang akan terjadi
beberapa detik kemudian.
Mahasiswa
yang masih kalangan remaja – kalian bisa menyebutnya pemuda-pemudi –memiliki tingkat
pemikiran dan perasaan yang masih labil. Kita masih tetap membutuhkan bimbingan
dan binaan menjadi lebih baik dari sebelumnya –hakikatnya manusia memang
seperti itu-. Ketika mendapat binaan yang baik, kita bisa menjadi pribadi yang
bertanggung jawab. Namun, apabila salah dalam proses mengembangkan diri, akan
ada penyimpangan sosial dalam hidup kita.
Kisah
menjadi mahasiswa tak selalu indah. Kita pun memiliki masalah, pun juga kalian
nantinya. Tapi ketahuilah, masalah adalah seorang hamba. Hamba dari Sang
Pencipta yang ditugaskan untuk memproses diri kita menjadi lebih baik. Jika suatu
waktu kita dapati masalah lalu kita menghindar, merugilah kita karena kita
termasuk orang yang tidak berkembang. Maka ketika datang masalah, selesaikanlah.
Semakin tidak kita selesaikan, maka semakin banyak masalah yang berdatangan
pada kita.
~ Selamat mengemban tugas menjadi
mahasiswa, semoga kalian amanah dengan tugas baru kalian.
~Diayu
Jangan lupa berteman
BalasHapusTinggalkan kenyamanan bareng temen-temen tempat asalmu. Tetep jangan putus hubungan sama mereka, tapi jangan lupa perluas di luar mereka.
BalasHapusCoba ingat-ingat berapa orang baru yang terhubung jadi temanmu dalam 6 bulan.
banyak sekali jaringan yang sudah terhubung mbk, bukan hanya enam bulan mbak, sejak awal menginjakkan kaki ke Malang. meski tak dalam organisasi, banyak sekali orang yang mengajarkanku segala hal. disisi lain pun, mereka yang sudah terpisah jarak dengan ku (teman di kampung) masih tetap menjalin komunikasi untuk saling berbagi dan sekedar bertegur sapa.
Hapus