Apa yang sebenarnya disebut komitmen?
Bagiku, komitmen seperti janji. Terlepas janji terhadap apapun dan
bagaimanapun. Termasuk termasuk komitmen untuk apapun.
Sebelum membahas jauh, sekarang mari kita lihat arti komitmen itu
terlebih dulu.
Menurut KBBI komitmen adalah sebuah perjanjian(keterikatan) untuk
melakukan sesuatu; kontrak
Komitmen berasal dari bahasa Latin commiter yang bermakna
menggabungkan, menyatukan, memercayai, dan mengerjakan.
Komitmen sebenarnya berbeda dengan janji. Komitmen merupakan suatu
janji yang diucapkan seseorang pada diri sendiri dan orang lain dan harus
tercermin dalam tindakan atau perilaku kita. Komitmen juga dianggap sebagai
sebuah pengakuan seutuhnya yang berasal dari watak atau karakter seseorang yang
keluar secara spontan dari dalam dirinya. Sedangkan janji biasanya bersifat
lebih ringan, dalam artian tidak terlalu mengikat dan tidak menimbulkan beban
moral sebesar komitmen.
Dalam membahas pengertian komitmen, terdapat juga pengertian
komitmen organisasi. beberapa pendapat menurut para ahli tentang komitmen
organisasi, sebagai berikut:
- Menurut Sri Kuntjoro, komitmen organisasi adalah rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas yang dinyatakan oleh seseorang terhadap organisasinya.
- Menurut griffin, komitmen dinyatakan organisasi adalah suatu sikap yang mengambarkan sampai sejauh mana seseorang mengenal dan terikat pada organisasinya. Bila seseorang memiliki komitmen yang tinggi, ia akan melihat dirinya menjadi anggota organisasi yang sejati.
- Menurut P. Robins dan Judge, komitmen organisasi adalah keadaan seseorang yang memihak suatu organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam sebuah organisasi.
- Menurut L. Mathis H. Jackson, komitmen organisasi adalah keyakinan karyawan dalam menerima tujuan organisasional dan berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan yang pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan.
- Menurut Colquitt LePine and Wesson, komitmen organisasi adalah suatu upaya untuk mengingatkan seseorang bahwa ia merupakan bagian dari organisasi.
Berbicara tentang komitmen hal itu akan selalu berkaitan dengan ucapan
dan perilaku dan hampir menjadi pegangan bagi kehidupan. Dalam segala hal kita
harus punya komitmen. Atas apa yang kita pilih, kita harus punya komitmen. Salah
satunya dalam berorganisasi. Memilih sebuah organisasi tidak boleh asal pilih
dan masuk seenaknya. Kita harus banyak melihat tentang organisasi tersebut. Benar
atau salahkah organisasi yang akan kita pilih. Setelah menentukan pilihan
dengan berbagai alasan atau bahkan tak punya alasan sedikitpun untuk memilih
organisasi tersebut, tak apa. setelah menentukan pilihan, maka kita harus
menentukan komitmen. Apa yang ingin kita lakukan dengan organisasi tersebut. Apakah
kita Cuma sekedar nimbrung di dalam organisasi tersebut? Ataukah kita akan ikut
serta dalam berbagai kegiatan dan menjadi salah satu penggerak suksesnya
kegiatan yang dilakukan dalam organisasi tersebut? Itu semua adalah pilihan dan
akan masuk ke dalam komitmen kita dalam berorganisasi. Kita perlu menentukan
semua di awal masuk organisasi. bukan apa-apa, itu guna untuk menjaga kita
tetap ingat dengan tujuan kita dan ingat dengan komitmen kita.
Ketika sudah masuk dalam sebuah organisasi dan memegang komitmen. Maka
jaga dan pertahankan komitmen itu. Banyak orang yang masuk organisasi hanya
untuk mendapatkan hak dari organisasi tanpa ikut serta menjalankan kewajiban yang
harusnya dipenuhi dalam organisasi tersebut. Ada yang bilang, masuk organisasi
ini karena sukarela, kenapakita harus menjalani sanksi fisik jika kita salah? Nah,
disini ada beberapa yang perlu kita luruskan. Dalam hal memilih segala hal,
termasuk organisasi memang merupakan sukarela dari setiap individu yang ingin
memilihnya. Namun ketika kita sudah menentukan pilihan dan kita masuk dalam
organisasi tersebut, ada aturan dan tata tertib yang perlu ki
ta ketahui dan
kita lakukan disana. Bukan karena sukarela jadi kita bisa seenaknya dengan
bebas tanpa aturan.
Jika masih mempermasalahkan asas sukarela, mari ku bagi tahu suatu
masalah lagi. Ketika kita sudah memilih sebuah organisasi, tidak tabu lagi bila
kita melihat mungkin ada beberapa anggota yang lambat laun mulai pergi menepi. Kembali
lagi, bagaimana komitmennya? Bukankah sebuah komitmen harus diperjuangkan
sampai masanya berakhir.
Daftar
pustaka:
Sumber gambar :
Komentar
Posting Komentar